Adakah Sholat Sunnah Rowatib Sebelum Maghrib,.?
Oleh : Abu Ruqoyyah Setyo Susilo
PERTANYAAN
Assalamu’alaikum ustadz apakah ada hadist tentang sholat sunnah rowatib sebelum maghrib ?
JAWAB
Tentang shalat sunnah Rawatib maka dalilnya adalah hadits di bawah ;
مَنْ صَلَّى فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Barang siapa shalat sehari semalam sebanyak dua belas (12) rekaat maka akan di bangunkan untuknya rumah di Surga, yaitu empat (4) rekaat sebelum dhuhur, dua (2) rekaat setelahnya, dua (2) rekaat setelah maghrib, dua (2) rekaat setelah Isya, dan dua(2) rekaat sebelum subuh.” (HR Tirmidzi no. 380, dan beliau mengatakan hasan shahih, dan dalam shahihul jami’ hadits no 6362)
Maka shalat sunnah rawatib yang mengiringi shalat maghrib adalah dua (2) rekaat SETELAHNYA, bukan sebelumnya.
Adakah sunnah sebelum shalat magrib,.? Jawabannya ADA, yaitu antara adzan magrib dan iqamah, namun shalat ini BUKAN SUNNAH RAWATIB. Dan hal itu sebagaimana di perintahkan oleh Nabi ;
صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ
“Shalatlah kalian sebelum maghrib dua rekaat” (HR Abu Dawud no. 1281)
Namun dalam lafadz yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari ada tambahan sebagai berikut ;
صَلُّوا قَبْلَ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ . – قَالَ فِي الثَّالِثَةِ -: لِمَنْ شَاءَ ، كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً
“Shalatlah kalian (dua rekaat) sebelum maghrib, -dan beliau berkata pada ketiga kalinya- bagi siapa yang menginginkan, makruh manusia menjadikannya sunnah (kebiasaan)” (HR Bukhari no. 1183)
Syaikh Utsaimin mengatakan ;
صلاة ركعتين قبل صلاة المغرب أي بين الأذان والإقامة سنة ، لكنها ليست راتبة، فلا ينبغي المحافظة عليها دائماً
“Shalat dua rekaat sebelum shalat maghrib, yakni antara adzan dan iqamah merupakan sunnah, akan tetapi bukan termasuk sunnah rawatib, maka TIDAK SEYOGYANYA MERUTINKANNYA.” (14/272)
Dalam riwayat lain di Imam Bukhari juga menyebutkan ;
بين كل أذانين صلاة. بين كل أذانين صلاة، ثم قال في الثالثة: لمن شاء
“Antara dua adzan (adzan dan iqamah) ada shalat, antara dua adzan ada shalat”, kemudian beliau berkata pada kali ketiga ;”Bagi siapa saja yang menginginkannya” (HR Bukhari)
Maka hal itu memang di anjurkan, bagi siapa yang menginginkan.
Recent Comments