SEPULUH ALASAN ; MENGAPA SYIRIK MENJADI PEMBATAL ISLAM YANG PALING UTAMA,.? (Bag. 1)

Dari pembatal-pembatal keislaman yang lain syirik menempati urutan pertama dari pembatal-pembatal tersebut. Sebagaimana kita ketahui bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menuliskan dalam bukunya Nawaqidhul Islam bahwa pembatal keislaman ada sepuluh, dan dari yang sepuluh itu yang pertama adalah syirik kepada Alloh. Namun perlu kita ketahui di sini bahwa angka sepuluh (10) itu bukanlah berarti menunjukkan batasan bahwa pembatal keislaman hanya terbatas sepuluh perkara tadi, tidak demikian. Bahkan pengarang kitab Al Iqna’ yaitu Syarafuddin Musa bin Ahmad bin Musa mengatakan bahwa terdapat lebih dari empat ratus pembatal keislaman. Adapun mengapa dalam buku Nawaidhul Islam hanya di cantumkan sebanyak sepuluh,.??!

Maka ada dua penjelasan tentang hal ini, pertama pembatalpembatal yang sepuluh ini adalah yang telah di sepakati oleh para ulama. Mereka tidak berselisih pendapat tentang sepuluh perkara ini, bahwa kesemuannya adalah pembatal keislaman. Oleh karenannya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menyingkatnya hanya sepuluh perkara. Berkata Syaikh Sulaiman bin Sahman ; “Para ahli ilmu telah menyebutkan pembatal-pembatal keislaman, dan sebagian dari mereka menyebutkan bahwa pembatal-pembatal tersebut mencapai hampir empat ratus (400) perkara. Namun yang di sepakati oleh para ulama dari ke empat ratus perkara tadi adalah sebagaimana yang di sebutkan oleh Syaikhul Islam –Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab-“ [Ad Durar As Sanniyah / 2 / 260]

Kedua apa yang di tulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab hanyalah pembatal-pembatal yang masyhur dan banyak di lakukan oleh kebanyakan manusia. Demikian pula di katakan bahwa pembatal-pembatal yang sepuluh ini di namakan sebagai induk dari semua pembatal-pembatal yang ada.

Diantara sepuluh pembatal-pembatal keislaman itu syirik merupakan pembatal yang paling utama. Ada sepuluh alasan yang mendasari hal tersebut ;

  • Pertama, kesyirikan merupakan dosa yang paling berat yang di kerjakan seorang hamba kepada Rabb-nya. Ini sebagaimana firman Alloh Ta’ala ;

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

“Barang siapa yang berbuat syirik kepada Alloh maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS : An Nisaa : 48)

Demikian pula perkataan Lukman kepada anaknya, sebagaimana di abadikan oleh Alloh dalam Al Qur’an :

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi nasehat kepadanya ; “Wahai anakku janganlah engkau mempersekutukan Alloh, sesungguhnya mempersekutukan Alloh benar-benar kedhaliman yang besar.” (QS : Lukman : 13)

Dalam hadits yang bersumber dari Abdullah bin Mas’ud Nabi pernah di tanya tentang dosa apakah yang paling besar,.? Beliau menjawab ;

أن تجعل لله ندا و هو خلقك

“Engkau menjadikan untuk Alloh ada tandingan yang setara, sedangkan Dia yang telah menciptakanmu.” (HR : Baihaqi dalam Syuabul Iman)

  • Kedua, syirik termasuk dosa besar yang paling besar. Di riwayatkan oleh Bukhari dan juga Muslim dari Abu Bakrah, bahwasannya Nabi bersabda ;

« أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ » . ثَلاَثًا . قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ « الإِشْرَاكُ بِاللَّهِ

“Maukah kalian aku kabarkan tentang dosa besar yang paling besar (beliau mengatakannya sebanyak tiga kali. Para sahabat mengatakan ; Tentu saja kami mau wahai Rasululloh. Rasululloh mengatakan ; Syirik kepada Alloh,..”

  • Ketiga, kesyirikan menghapuskan seluruh amalan. Ini jelas di firmankan Alloh Ta’ala sebagaimana dalam surat Az Zumar ;

 لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“,Jika kamu mempersekutukan (Alloh), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.(QS : Az Zumar : 65)

Demikian pula firman Alloh Ta’ala ;

وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS : Al An’aam : 88)

  • Keempat, Alloh tidak akan mengampuni dosa syirik kecuali pelakunya bertaubat sebelum ajal menjemput. Alloh berfrman ;

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS : An Nisaa : 48)

  • Kelima, pelaku kesyirikan halal darah dan hartanya. Alloh berfirman tentang hal ini ;

فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ

“,.maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian,.” (QS : At Taubah : 5)

Demikian pula Nabi –Shalallohu ‘alaihi wa Sallam– bersabda ;

أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ

“Aku di perintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka mau bersaksi bahwasannya tidak ada Ilah yang berhak di sembah kecuali hanya Alloh saja, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka mengerjakan hal itu maka darah dan harta mereka terlindungi dariku kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan mereka di sisi Alloh.” (HR : Bukhari, Muslim dan lainnya)

Namun yang perlu di perhatikan dalam permasalahan ini adalah yang berhak menegakkan hal itu bukanlah sembarangan orang, namun yang berhak adalah pemerintah kaum Muslimin. Maka tidak di benarkan setiap orang dengan dalih ingin menegakkan ayat serta hadits di atas lantas begitu melihat orang musyrik lantas ia bunuh, karena itu merupakan hak waliyyul amr. Wallohu Ta’ala A’lam,..

You may also like...

2 Responses

  1. dari yang kesepuluh yang membatalkan ke islaman ini, apakah semuanya itu melalui perbuatan ?

Leave a Reply

Your email address will not be published.