TATA CARA DOA KETIKA SUJUD DAN SEBELUM SALAM

Oleh : Abu Ruqoyyah Setyo Susilo

PERTANYAAN

Matur nuwun pnjlsanny ustad. Bgmn dgn tata cara brdoa dlm solat (pd saat sujud terakhir maupun saat tahiyat akhir sblm salam)? Apa doany blh diucapkan atw cukup dlm hati? & adakah doa yg dianjurkan Rasulullah atw blhkah kita brdoa dgn bahasa kita sndr? Matur nuwun sblmny

JAWAB

Berdoa ketika sujud maka sebenarnya dianjurkan pada semua sujud, dan TIDAK HANYA PADA SUJUD TERAKHIR. Sebuah anggapan yang keliru di masyarakat bahwa doa pada sujud itu hanya pada sujud yang terakhir.

Nabi Shalallohu alaihi wa Sallam bersabda ;

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا من الدعاء. رواه مسلم

“Keadaan seorang hamba yang mana ia pada saat itu paling dekat dengan Rabbnya adalah saat sujud, maka perbanyaklah doa ketika sujud” (HR Muslim)

Maka kita perhatikan hadits diatas, Nabi tidak MENGKHUSUSKAN hanya pada saat SUJUD TERAKHIR.

Adapun riwayat yang menceritakan tentang bagaimana Nabi mengerjakannya ada banyak, diantaranya adalah ;

وخرَّج النسائي من حديث ابن عباس: أنه صلى مع النبي صلى الله عليه وسلم ذات ليلة، فجعل النبي يقول في سجوده: اللهم اجعل في قلبي نوراً، وفي سمعي نوراً… وذكر الحديث بطوله، وخَّرجه مسلم.

“An Nasa’i meriwayatkan dari Ibnu Abbas; Bahwasannya Nabi Shalallohu alaihi wa Sallam shalat pada satu malam, dan beliau membaca pada saat sujud beliau ; Allohummaj’al fi qalbihi nuuron wa fi sam’ii nuuron,….. “. Dan beliau menyebutkan hadits ini dengan versi panjangnya. Ini juga di riwayatkan oleh Imam Muslim

Juga dalam riwayat Nasa’i yang lain ketika sujud Nabi berdoa ;

(رَبِّ اغْفِرْ لِي مَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ)

“Rabbighfirli maa asrartu wa maa a’lantu”

Juga dalam Musnad Ahmad, dari Hadits Aisyah bahwasannya Nabi Shalallohu alaihi wa Sallam berdoa pada suatu malam dalam sujudnya dengan doa ;

 رب أعط نفسي تقواها، وزكها أنت خير من زكاها، أنت وليها ومولاها.

“Rabbi a’ti nafsii taqwaahaa wa zakkihaa, anta waliyyuhaa wa maulaahaa”

Maka dari riwayat riwayat diatas bisa kita simpulkan bahwa ;

  1. Nabi berdoa ketika sujudnya
  2. Doa yang di pakai Nabi berbeda-beda, maka ini menunjukkan bahwa kita boleh berdoa dengan doa apa saja, asal dengan bahasa arab, karena dalam shalat tidak boleh kecuali dengan menggunakan bahawa arab
  3. Nabi tidak mengkhususkan dalam sujud terakhir

Tentang doa pada at takhiyat akhir (sebelum salam) maka ini yang di maksudkan oleh Nabi dengan kata-kata “akhir shalat”, sebagaimana yang di maksud dalam riwayat berikut :

عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ ، وَقَالَ : (يَا مُعَاذُ ، وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ ، وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ ، فَقَالَ : أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ) وصححه الألباني في صحيح أبي داود .

“Dari Mu’adz bin Jabal Radhiyallohu anhu ; bahwasannya Rasululloh Shalallohu alaihi wa Sallam memegang tangannya, sembari bersabda ; “Wahai Mu’adz, demi Alloh Aku mencintaimu, demi Alloh aku mencintaimu. Kemudian beliau bersabda ; Aku wasiatkan kepada engkau wahai Mu’adz, janganlah engkau meninggalkan doa ini setiap akhir shalat ; “Allohumma a’innii ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ibaadatik” (HR Abu Dawud no. 1522, di shahihkan syaikh Al Albani)

Meskipun demikian sebagian ulama ada juga yang berpendapat bahwa “akhir shalat” yang di tidak hanya mencakup doa ketika at takhiyat akhir (sebelum salam), namun juga setelah salam, sebagaimana pendapat Syaikh Bin Baz dalam Majmu’ Fatawa Ibnu Baz 11/194. Namun dalam fatwanya beliau merinci, bahwa hadits2 yang berkaitan dengan doa-doa, maka itu berlaku sebelum salam. Dan hadits-hadits yang berkaitan dengan dzikir-dzikir maka itu berlaku setelah salam.

Maka kesimpulannya doa sebelum salam saat at takhiyat akhir dianjurkan, dengan doa-doa yang sudah ada contohnya dari Nabi, semisal doa perlindungan dari fitnah Dajjal, dan tentu harus dengan bahasa arab.

Wallohu a’lam

You may also like...

10 Responses

  1. yusrizal says:

    Maaf ustadz mau tanya,doa di dalam sujud apakah di ucapkan atau di dalam hati? karena keterangan di atas belum ada

  2. Cucu says:

    Maaf kalo tidak bisa bahasa arab gimna??

  3. Santi says:

    Apakah do’a sebelum salam tadi boleh dilafalkan atau hanya boleh di dalam hati? Terima kasih

  4. wisnu wardoyo says:

    Afwan ustadz, bagaimana dgn pertanyaan bolehkah doa2 tsb dibaca sblm salam dengan dilafadzkan atau hanya boleh di dalam hati?

  5. Raehan says:

    Afwan ustadz, kan dianjurkan berdoa dalam sholat dan setelah sholat itu zikir, jadi kapan waktunya kita berdoa untuk meminta hajat?

    • abu_ruqoyyah says:

      jika punya hajat maka bisa berdoa kapan saja, bisa juga sebelum salam (dengan bahasa arab) atau setelah salam, setelah dzikir

Leave a Reply to abu_ruqoyyah Cancel reply

Your email address will not be published.