YAKIN DAN TAWAKAL

Oleh : Abu Ruqoyyah Setyo Susilo

وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّا إِيمَانًا وَتَسْلِيمًا

Dan tatkala orang-orang mukmin melihat ‘Al Ahzab’, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukanAl.(QS :  Ahzab : 22)

‘Al Ahzab’  adalah berbagai kelompok dari berbagai macam suku yang berbeda yang berkumpul dan bersepakat untuk memerangi Rasululloh -Shalallohu ‘alaihi wa Sallam- . Terkumpul sekitar sepuluh (10) ribu tentara dari kalangan kafir Quraisy dan kabilah lain mengepung kota Madinah. Tujuan mereka satu, yaitu untuk membunuh Nabi -Shalallohu ‘alaihi wa Sallam-.

Pada peperangan ini terjadi satu peristiwa besar yang menggoncangkan jiwa-jiwa para sahabat Nabi, yaitu adanya krisis ‘keyakinan’ akan datangnya pertolongan Alloh Azza wa Jalla. Alloh menggambarkan sebagaimana dalam firmanNya ;

وَإِذْ زَاغَتِ الْأَبْصَارُ وَبَلَغَتِ الْقُلُوبُ الْحَنَاجِرَ وَتَظُنُّونَ بِاللَّهِ الظُّنُونَا

“..ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka.” (QS : Al Ahzab : 10)

Oleh karena saking takutnya mereka melihat keadaan pada saat itu maka mereka {menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka}. Pada saat itulah orang-orang Mukmin hati mereka di uji oleh Alloh Ta’ala, Alloh berfirman ;

هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُونَ وَزُلْزِلُوا زِلْزَالًا شَدِيدًا

Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.(QS : Al Ahzab : 11)

Dalam menghadapi ujian ini terbagilah kaum Mukminin menjadi dua golongan sebagaimana di kabarkan oleh Alloh Ta’ala. Golongan pertama adalah orang-orang munafiq yang menampakkan keimanannya dan menyembunyikan kekufurannya, serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit yang keyakinan terhadap Alloh dalam hatinya kurang. Alloh berfirman mengenai mereka ;

وَإِذْ يَقُولُ الْمُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ إِلَّا غُرُورًا

Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: “Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya”.(QS : Al Ahzab : 12)

Itulah sifat mereka golongan pertama, hati mereka menjadi ragu kepada Alloh atas apa yang di janjikanNya, bahkan mereka mengatakan bahwa Alloh dan RasulNya telah melakukan tipu daya, na’udzubillah,.. Mereka mengatakan ; “Bagaimana mungkin Muhammad mengatakan akan membuka (memperluas wilayah kekuasaan Islam) sampai ke Kisraa, Qaisir dan Shan’a, sedangkan ia saat ini sedang dalam kepungan mereka (Al Ahzab),.?” Ucapan mereka itu tak lain terjadi karena kurangnya keyakinan yang ada dalam hati kepada Alloh Ta’ala.

Golongan ke dua adalah golongan orang-orang yang sama sekali tidak ada keragu-raguan di dalam hati mereka. Golongan inilah yang di firmankan oleh Alloh Ta’ala sebagaimana ayat di atas. Alloh berfirman ;

Dan tatkala orang-orang mukmin melihat ‘Al Ahzab’, mereka berkata: “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.(QS :  Ahzab : 22)

Inilah golongan orang-orang Mukmin yang benar keimanannya terhadap Alloh dan RasulNya serta tidak ada keragu-raguan sedikitpun dalam hati mereka. Oleh karenanya tatkala mereka melihat ‘Al Ahzab’ (berbagai kelompok dari berbagai macam suku yang berbeda yang berkumpul dan bersepakat untuk memerangi Rasululloh -Shalallohu ‘alaihi wa Sallam-) hal itu sama sekali tidak mengurangi keimanan dan keyakinan mereka terhadap Alloh, bahkan hal itu semakin menambah keimanan mereka kepadaNya.

KEYAKINAN AKAN BERBUAH TAWAKAL

Tawakal merupakan buah dari keyakinan yang kukuh terhadap apa yang Alloh kabarkan dan janjikan. Keyakinan adalah kuatnya iman dan keteguhan, hingga seorang Mukmin seolah-olah melihat dengan matanya apa yang telah di kabarkan Alloh dan RasulNya terjadi. Maka keyakinan adalah keteguhan dan keimanan yang tidak ada padanya sedikitpun keragu-raguan.

Orang yang memiliki sifat ini ia akan melihat perkara ghaib yang di kabarkan oleh Alloh dan RasulNya seolah-olah hadir di depannya (maksudnya ia senantiasa melihat bahwa apa yang di kabarkan Alloh dan RasulNya semuanya benar), dan ini merupakan derajat keimanan yang paling tinggi.

Dari keyakinan yang kuat ini akan berbuah sesuatu yang sangat berharga, diantaranya adalah sifat tawakal. ‘Tawakkal’ kepada Alloh adalah kepercayaan seseorang kepada Rabb nya Azza wa Jalla secara dhahir maupun batin dalam hal kekuasaan Alloh untuk mendatangkan manfaat dan menolak madharat.

Memiliki sifat tawakal meupakan salah satu ciri atau sifat seorang Mukmin sejati sebagaimana di sifati oleh Alloh dalam ayat berikut ;

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(QS : Al Anfaal : 2)

Seorang Mukmin yang memiliki sifat tawakal senantiasa menyerahkan urusannya kepada Alloh dan yakin bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik kepada dirinya.

TAWAKAL DI PERINTAHKAN OLEH ALLOH

Banyak kita temukan firman Alloh di dalam Al Qur’an yang memerintahkan agar kita memiliki sifat ini. Diantaranya adalah firman Alloh ;

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوتُ

Dan bertawakallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati,.” (QS : Al Furqaan : 58)

Kemudian firman Alloh ;

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.(QS : Al Imraan : 159)

Juga firman Alloh ;

وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal.” (QS :Ibrahim : 11)

BUAH SIFAT TAWAKAL

Tentang keutamaan dari sifat tawakal ini Alloh Ta’ala berfirman ;

وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ

Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkannya(QS : At Thallaq : 3)

Orang yang memiliki sifat tawakal maka sesuai janji Alloh, Alloh akan mencukupkan keperluannya, baik ketika di dunia maupun di akhirat. Dengan sifat ini pula seorang Mukmin bisa mendapatkan ketenangan dari Alloh Ta’ala, di karenakan ia telah mempercayakan urusannya kepada Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Memenuhi Janji. Wallohu a’lam,…

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published.